Thursday, May 30, 2013

Doa Dalam Hujan

Surya telah terbenam di balik megah Borobudur.
Perlahan rintik hujan jatuh beraturan membasahi pelataran
membanjiri altar megah yang telah lama dipersiapkan untuk pemanjatan doa.
Namun para umat tetap khusyuk beribadah
menyampaikan ribuan cerita dan harapan kepada sang hyang Buddha.

Puluhan ribu pengunjung tak sabar menanti,
menanti api harapan di terbangkan bersamaan, yang akan menerangi langit malam itu.
Banyak dari mereka yang akhirnya mengutuk hujan,
mengutuk penyebab gagalnya perayaan pelepas api harapan.
Tapi sepasang insan tetap setia menanti, duduk merenung di bawah hujan
Bergandengan tangan, menikmati malam
Mereka memanjatkan doa, menyampaikan kisah mereka pada Yang Kuasa.
Berharap didengar, berharap terkabulkan doanya

Si perempuan menoleh ke pasangannya,
yang memegangnya erat menjaganya dari dingin angin malam
Si perempuan lalu berkata, "Mereka bilang malam ini tak akan ada api harapan yang akan terbang menyampaikan doa, tak ada cahaya lampion yang hiasi gelap langit. Tapi untukku, malam ini telah begitu cerah karena hadirmu disini, menemani. Tak inginkah kau tahu isi doaku?"
Si lelaki lalu menatap lekat wajah perempuan yang dikasihinya itu
ia tersenyum kecil melihatnya,
wanita bertubuh mungil yang gemetaran akibat bermandikan air hujan.
Ia berkata kepadanya, "Tak perlu kau katakan. Aku hanya berharap doaku di Malam Natal yang lalu sama seperti harapan yang kau panjatkan malam ini. Dan aku berharap, aku masih menggenggam tanganmu di Malam Natal berikutnya, dan mungkin tetap berdampingan dibawah hujan di Waisak berikutnya"

Mereka lalu berdekapan. Saling menghangatkan di tengah ramai lalu lalang pengunjung yang kecewa.
Namun damai memenuhi hati mereka, dan kasih senantiasa menyinari malam gelap Waisak di Borobudur.
Sambil masih bergandengan tangan, mereka pun turuni candi
meyakini dalam hati, tak peduli meski mereka berdua beribadah dengan cara berbeda dan tak mengagungkan nama Tuhan yang sama,
mereka telah ditakdirkan untuk berdoa berdampingan,
saling menemani,
dan tetap larut dalam satu cinta..


(Jogja, 26 Mei 2013)

No comments:

Post a Comment