Sunday, December 30, 2012

Perangkap Semu

Terhentak lalu ku terbangun.
Ku coba membuka mata, namun hanya kegelapan yang ada
Terdengar suara tawa bahagia.
Tunggu...itu suaraku!
Tapi disini ku tak tertawa.. disini ku diam tak bergerak.
Lalu darimana datangnya suara itu?
Kemudian ku dengar suara tangis,
tangisanku.
Darimana datangnya tangis itu?
Tiba-tiba kurasakan amarah yang meledak.
Amarahku.
Darimana munculnya amarah itu?

Bagaimana bisa ku mendengar sendiri emosiku, ketika aku sendiri tak tahu dimanakah aku? Bagaimana caranya ku keluar? Kemanakah ku harus melangkah?
Aku tak peduli...ku kan terus berlari
berlari berusaha keluar dari sini.
Namun, tak adakah yang mau menuntunku?


Bandung, 21 September 2012

No comments:

Post a Comment